Pemula Wajib tahu media pembesan maggot sistem kering yang efektif





Mungkin banyak peternak maggot yang mengeluh karena media pembesaranya becek dan berbau tak sedap yang menyengat.Sebenarnya itu hanya hal teknis yang perlu sedikit di benahi tapi sebelum lanjut ke materi saya ingatkan kalau takut kotor mendingan jangan ternak Maggot.

Karena apa. ?

Ternak Maggot itu setiap hari harus berurusan dengan limbah organik,kalau skala kecil bisa hanya dari limbah dapur sendiri.Tapi kalau skala besar tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan, mau nggak mau harus terjun ke pembuangan pasar khususnya sayur dan buah.
Selain tidak takut kotor dan jijik kita harus mempunyai muka tebal,kebanyakan peternak pemula selalu down saat mulai mengambil sampah di pasar karena akan banyak yang melihat dan kebanyakan akan mengejek. Tapi tenang cukup senyum  buktikan kalau anda bisa sukses hanya karena sampah organik yang mereka anggap tak bernilai tapi bagi kita bagaikan melihat tumpukan emas.

Kita langsung bahas saja,media pembesaran sistem kering yang saya gunakan ada 5 bahan yaitu :

1. Bekatul



Bekatul adalah sisa dari kulit padi yang sudah di giling biasanya bekatul untuk tambahan pakan ternak. Perlu di ingat bekatul ini sebagai media  bukan sebagai pakan Maggot. Karena bekatul tidak akan mencukupi kebutuhan gizi yang di perlukan oleh Maggot. Makanya bekatul di gunakan untuk media karena perkilo saja sudah rp 2.500 itu harga di tempat saya.

2.Serbuk kayu



Serbuk kayu ini gratis kalau anda tinggal di desa karena masih banyak kayu. Biasanya kalau ada yang menumbang dan memotong kayu di kebun akan menghasilkan serbuk kayu yang bisa kita minta karena jarang kalau di gunakan oleh pemiliknya.Selain mudah di dapat  serbuk kayu ini memiliki daya serap yang bagus

3.Baglok



Baglok adalah media tempat jamur tiram yang biasanya bisa kita dapatkan dari adkiran Pembudidaya jamur .Kalau seandainya di dekat rumah ada yang membudidayan bisa kita ajak kerjasama.

4.Ampas kelapa




Ampas kelapa ini juga bisa kita gunakan untuk media pembesaran karena bisa kota dapatkan dari limbah dapur swndiri ataupun limbah warung makan.Media satu ini pasti sangat mudah di dapatkan.

5.Kotoran ayam




kotoran ayam ini bisa kita gunakan untuk media pembesaran namun saya sarankan untuk kotoran ayam petelur.Karena ayam petelur selain kotoranya yang masih mengandung gizi dari pakan pabrikan tidak bercampur dengan merambut(sekam padi).Namun usahakan untuk  memfermentasikan terlebih dahulu supaya nilai gizi yang terkandung bertambah.



Kelima media ini sama sama mudah di dapat dan memiliki daya serap yang bagus kalau media pakan kita kelebihan kadar air, kalaupun memang di haruskan beli harganya terjangkau.Ada beberapa hal yang perlu di perhatikan dalam kelima media ini, Walaupun saya bilang sistem kering tapi kalau pakan yang anda berikan tak sesuai porsi dan terlalu banyak mengandung air tanpa ada pengurangan kadar air maka sistem kering ini tidak terwujud.


Meskipun media tersebut yang sifatnya menyerap cairan tapi  coba anda pikirkan kalau media dan pakan tidak seimbang lebih banyak pakan dan mengandung air apa yang akan terjadi ?

Betul kita bisa menambahkan katul atau serbuk kayu tapi juga perlu di ingat ketebalan media  dan pakan juga aturanya karena kalau terlalu tinggi media maka maggot akan susah naik ke atas dan dalam media  akan semakin panas dan padat. Endingnya maggot bisa mati selain itu kita  di sini mencari alternatif menekan kos pakan,semisal seharusnya kita pakai katul atau serbuk kayu satu biopond 3 kg akhirnya menjadi 5 kg bahkan lebih maka bisa di katakan tidak efektif.

Jadi intinya peraturan pemberian pakan dan management pengolahan pakan juga berpengaruh pada jadi atau tidaknya sistem kering ini.

Nah ,untuk masalah pengolahan pakan dan aturan pemberian pakan akan saya jelaskan di artikel selanjutnya.Sekian dulu artikel kali ini semoga bermanfaat. salam sukses peternak indonesia

Komentar

Postingan populer dari blog ini

CARA MENETASKAN TELUR LALAT TENTARA HITAM MEDIA BEKATUL

CARA MEMANEN MAGGOT YANG SUDAH NYAMAN DI DALAM MEDIA PEMBESARAN